Selasa, 18 Desember 2012

Aku Tidak Suka, Sungguh

Retak, terpecah dan terjatuh
Sengaja menghilang untuk sebuah ketidakjelasan
Merintih untuk menunjukkan sebuah kebohongan
Aku tidak suka, sungguh


Sejak awal bukan aku
Mereka berkata bukan kita
Namamu dan dia
Ini benar-benar dusta
Dimana cinta ?
Diakah yang menemaniku tiap malam
Bulan dan bintang yang juga menghilang
Ataukah ia matahari
Menerangi juga menyengat bumi
Dimana yang dulu dibanggakan ?
Cinta yang sebenarnya belum benar-benar ada
Aku tidak suka, sungguh


Sekarang ia telah menguap dan bukan lagi embun yang menyejukkan
Ia menguap bersama matahari
Bersama hati yang tak lagi terpatri
Irama mulai berantakan
Pecahan piluh tak ingin ku uraikan
Aku ingin menangis tapi tak sanggup
Ini alasan mengapa aku lebih suka berkata ini baik-baik saja
Aku tak ingin hujan menutupi airmata
Aku ingin matahari mengusapnya
Aku ingin irama itu mulai beraturan
Mengiringi langkah ganjal yang ku cari


Ku bilang aku ini sudah dewasa, engkau juga begitu
Tahu mana yang salah, tahu mana yang benar
Ini yang aku takutkan
Ini yang benar-benar terjadi
Aku harus sadar Sadar, bangunlah !


Bukan lagi kemarin
Hari ini adalah hari ini
Bumi baru saja kering dari hujan
Aku diam bukan berarti tak mengerti
Hanya saja aku sudah terlanjur berjalan dan tak ingin berbalik lagi


Ada yang tergores
Aku ingin menutup lukanya
 Cepat-cepat, sekarang
Aku memang harus hilang sepenuhnya
Tak boleh ada yang tersisa
Mungkin hari ini tidak bisa
Namun esok
Aku benar-benar memudar
Dari orang-orang yang akan membuatmu bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar